Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger


Selamat Datang di Blog GKJ Brayat Kinasih, Yogyakarta. Tuhan Yesus Memberkati...


Minggu, April 25, 2010

RINGKASAN KHOTBAH

RINGKASAN KHOTBAH
Ibadah Minggu, 18 April 2010 Pkl. 18.00 WIB.
Pdt. Sundoyo, S.Si.

Nats :Efesus 4 : 1 - 16

Paulus menasehati jemaat dengan rendah hati, lemah lembut kata-katanya membangun jemaat. Kalau kita berbicara gunakan kata-kata yang datar, rendah, menurun yang penting rendah hati. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera. (Ay. 2,3).
Penekanan Paulus dalam pelayanannya adalah pemberitaan Injil. Setelah itu penggembalaan dan pengajaran (Ay. 11).
Kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus, sehingga kita masing-masing saling melengkapi, melayani, menopang di dalam tubuh Kristus di mana Dia adalah kepala. Apapun pelayanan kita semuanya berharga di mata Tuhan. Marilah pelayanan itu kita lakukan dengan sungguh-sungguh dengan memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera. Amin.


CARA HIDUP JEMAAT YANG PERTAMA
(Kisah Para Rasul 2 : 1 - 47)

TUHAN Yesus akhirnya meninggalkan para murid setelah menjanjikan akan menurunkan Roh Kudus. Setelah Tuhan Yesus terangkat ke sorga, para rasul menanti-nantikan Sang Roh Kudus itu di Yerusalem. Dan akhirnya saat itupun tiba. Dari langit datang bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah dan setiap orang. Nampak oleh banyak orang lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan akhirnya hinggap pada orang-orang itu. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain seperti diberitakan oleh Roh itu.
Mulai saat itulah maka lahir gereja, yaitu persekutuan orang-orang Kristen yang mengaku percaya dan bersedia dibaptis. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan itu. Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Para rasul mengadakan banyak mujijat dan tanda.
Di dalam persekutuan itu orang-orang percaya memang sehati sepikir. Dengan kuasa yang besar, para rasul memberikan kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Tidak ada seorangpun yang berkekurangan. Mereka memiliki semangat kebersamaan, bahkan merasa tidak ada milik pribadi. Yang ada adalah milik mereka bersama. Mereka mempersembahkan miliknya dan menyumbangkannya kepada orang lain. Maka jemaat itu terus bertambah-tambah, tiap hari ada ribuan orang.
Pada jaman sekarang, cara hidup jemaat mula-mula inilah yang kita jadikan panutan. Memang orang menjual tanah dan harta benda mereka untuk dipersembahkan dan dijadikan milik bersama. Untuk jaman sekarang tentunya dirasa aneh dan tidak mungkin ditiru lagi. Namun intinya kita harus meneladani pandangan hidup jemaat yang mula-mula itu sebagai semangat kebersamaan dan saling mengasihi. Tidak ada rasa egois apalagi hanya mengejar keuntungan bagi dirinya sendiri. Jaman memang sudah berbeda. Tetapi Tuhan telah menjanjikan bahwa pada jaman akhir, segalanya akan dipulihkan. Amin.

0 komentar:


ShoutMix chat widget