Ibadah Minggu, 3 Desember 2010 Pkl. 18.00 WIB.
Pdt. Sundoyo, S.Si.
Nats : Yohanes 1 : 1 – 9
Firman bersama-sama dengan Allahdan Firman itu adalah Allah (Ayat 1). Firman itu telah menjadi manusia yaitu dalam diri Yesus dan diam di antara kita. (Ayat 14a).
Logos artinya Firman dan bisa berarti logika penalaran bagi orang Yahudi dan orang non Yahudi. Dia adalah terang dunia. Terang yang mengusir kegelapan, kekacauan dan kejahatan. Yang kacau menjadi tertip dan teratur. Di dalam terang tak ada yang tersembunyi, terang itu membimbing kita. Kehendak Tuhan yang harus kita ikuti dan kita lakukan dan bukan kehendak kita yang harus dikabulkan oleh Tuhan. Di dalam kita mengakhiri tahun 2009 dan mengawali tahun 2010 Tuhan tetap menolong dan memelihara kita (Providensia).
Orang tua harus mendidik anak-anak agar hal-hal yang kecil, hal-hal yang sederhana dapat dilakukan oleh anak-anak.
Tuhan memberkati kita. Amin.
Ralat Ringkasan Khotbah Minggu Lalu :
- Bukan berbinar-binar tetapi berkobar-kobar
- Bukan 2 tahun tetapi pada umur 12 tahun.
KESEPAKATAN UNTUK DOA
(Matius 18 : 15 - 19)
(Matius 18 : 15 - 19)
JIKA Tuhan Yesus saja harus berdoa untuk kesatuan para murid-Nya, apalagi kita. Kita
tidak bisa mengusahakan kesatuan tubuh Kristus dengan kekuatan kita selaku manusia-
manusia ini. Kita memerlukan hikmat Allah dan langkah-langkah Illahi untuk mengusahakan kesatuan itu. Kuasa dari Allah itulah yang menentukan.
Sudah sejak dulu memang kita rasakan, betapa susahnya kita dapat bersatu. Justru perbedaan itu memang dikehendaki Allah. Sedangkan sidik jari saja tidak ada yang sama dari antara umat manusia se dunia sejak dari abad ke abad. Itu memang keajaiban Allah yang Maha Kuasa. Oleh karena itu memersatukan tubuh Kristus yaitu gereja-gereja se dunia, harus dengan kuasa Allah sendiri.
Tuhan telah memberikan janji yang luar biasa sebagai berikut : Jika dua orang dari padamu di dunia ini bersepakat, berdoa minta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Perhatikan ucapan Yesus itu : Akan dikabulkan oleh Bapa-Ku. Untuk inilah gereja Tuhan bukan hanya berdoa dan berdoa saja. Tetapi lebih dari itu harus berdoa dengan sepakat. Kita terbiasa dengan segala yang siap saji atau maunya hanya serba siap santap. Padahal segala sesuatu itu harus melalui proses. Justru yang dinilai itu prosesnya. Kita harus bersatu dulu, karena bersatu, maka timbul sepakat dan bisa bersepakat. Setelah bersepakat barulah memanjatkan doa bersama-sama. Maka apapun yang kita minta, dikabulkan oleh Bapa yang di sorga. Hanya dengan doa saja, tanpa adanya kesungguhan dan kesadaran, maka doa itu tidak didengar. Dengan kesepakatan, berarti kita secara bersama-sama sadar dan serius, tidak sambil lalu. Kesepakatan hanya bisa tercapai oleh orang-orang lebih dari satu. Itupun orang-orang yang betul-betul menyadari akan arti persekutuan dan serius, bukan asal dua orang tanpa keseriusan. Dan doa sepakat dapat kita latih tiap hari oleh suami-isteri dan dalam keluarga yang akrab. Demikian Tuhan kehendaki. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar