Renungan

MEMPERKENALKAN KEKRISTENAN
(1 Petrus 2 : 11 - 17)

SEBAGAI orang Kristen, biasa saja kita bangga dan membanggakan diri. Tetapi sesungguhnya kadang-kadang apa yang kita rasa baik, justru yang terjadi sebaliknya.
Karena seharusnya orang lain mengenali Kekristenan kita ini bukan dari kebanggaan diri kita. Melainkan justru karena kita ini rendah hati. Rendah hati itu “andhap asor”, tetapi bukan merasa rendah diri atau perasaan diri rendah. Rendah hati itu tidak sombong, tidak angkuh, tidak egois, tidak mementingkan diri sendiri. Justru suka menghormati kepada orang lain. Suka senyum, suka memaafkan orang walaupun orang lain itu telah membuat kesalahan terhadap kita. Kalau dunia ini mengangap : Hutang sakit dibayar sakit, hutang mati harus dibayar mati, itu namanya adil. Tetapi bagi orang Kristen justru kejahatan harus dibalas dengan kebaikan. Aneh memang. Tetapi itulah Kekristenan kita. Dan itulah bedanya orang Kristen dengan orang-orang dunia.
Membanggakan diri sebagai orang Kristen, tidak harus dengan gambar salib di dada. Tidak harus memasang gambar Yesus di baju. Tidak harus dengan tulisan besar-besar pada mobil. Itu boleh saja. Tetapi sikap membanggakan diri memang bukan watak Kekristenan. Adapun watak Kekristenan kita adalah : Rendah hati. Kerendahan hati memang tidak bisa divisualisasikan. Tidak perlu ditonjol-tonjolkan. Sebab yang penting ialah penilaian orang lain terhadap kita. Justru disitulah letak potensi kita. Terlebih sebagai hamba harus selalu berusaha membesarkan Yesus Kristus, sedangkan dia sendiri justru semakin kecil. Karena seluruh dirinya dipersembahkan semata-mata demi kemuliaan Tuhan.
Yang demikian itulah yang namanya bukan bukan membanggakan Kekristenan, tetapi memperkenalkan Kekristenan. Kalau Kekristenan kita sudah dikenal, sengan sendirinya kitapun menjadi dikenal, walaupun tidak sekali-kali ingin terkenal. Amin. (Sdm Sny.)