Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger


Selamat Datang di Blog GKJ Brayat Kinasih, Yogyakarta. Tuhan Yesus Memberkati...


Minggu, Maret 07, 2010

RENUNGAN

PASKAH DARI ABAD KE ABAD
(Keluaran 11 : 1 - 10)

SESUNGGUHNYA Perayaan Paskah sudah sejak jaman kuno ada. Dikenal dengan
makan roti tidak ber-ragi. Yang begitu mengesankan bagi Israel pada jaman perbudakan
di Mesir. Haulu Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya sendiri menjadi budak. Begitu menyakitkan tentu. Tetapi karena talenta yang dia miliki, dan penyertaan Tuhan, maka akhirnya Yusuf dapat menjadi orang besar, sebagai perdana menteri dalam pemerintahan raja Fir’aun. Sejak datangnya krisis pangan merajalela, orang Israel pun semakin banyak mengumpul di tanah Mesir. Saat itulah terjadi penindasan, kerja paksa dan perbudakan yang berat. Bangkitlah semangat untuk perlu keluar dari Mesir. Tetapi raja mencegahnya.
Dengan kepemimpinan Musa, Tuhan pun campur tangan untuk menyelamatkan Israel. Maka melalui Musa, Tuhan mendatangkan 10 tulah yang menakjubkan. Tuhan selalu berfirman : Biarlah orang-orang kafir tahu bahwa Tuhan ada dan punya kuasa. Dan itulah mujizat-mujizat. Menghadapi masalah berat itulah, terjadi mijizat besar. Pada Perayaan Paskah dengan makan roti tidak ber-ragi dan menghindarkan orang-orang Israel dari malapetaka.
Sekian abad kemudian, pada jaman Yesus ketika merayakan Paskah, Tuhan Yesus makan bersama dengan para murid dan berkata : Makanlah roti ini. Ini adalah daging-Ku. Minumlah darah-Ku dari cawan ini sebagai perjanjian baru.
Ucapan itu dari Tuhan Yesus sendiri menjelang Dia mati di kayu salib. Sesudah bangkit pula dari antara orang mati, Yesus pun mendatangkan Roh Kudus pada Perayaan Paskah. Roh Kudus itu meyertai setiap orang percaya sampai akhir jaman. Demikianlah Tuhan menyelamatkan setiap orang percaya kepada-Nya. Amin.


RINGKASAN KHOTBAH
Ibadah Minggu, 28 Februari 2010 Pkl. 06.30 WIB.
Bp. Yusri Panggabean, S.Th.

Nats : Lukas 13 : 31 - 35.

Tema “Hidup Dalam Kesetiaan”
Empat bacaan Kitab Suci hari ini : Kej. 15:1-12, Mz. 27, Fil. 3:17-4:1 dan Luk, 13:31-35 berhubungan satu dengan yang lain yang membawa manusia hidup dalam kesetiaan. Tuhan yang melindungi umat-Nya, Tuhan benteng perlindungan kita, kita sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, Aku (Yesus) akan menyelesaikan pekerjaan-Ku. Yesus yang melayani adalah satu pilihan dan bukan terpaksa. Yesus mengatakan yang benar dan menyebut Herodes dengan seekor serigala (pandai tetapi sangat berbahaya) sembul yang artinya tidak bernilai dan distruktif. Pergilah dan katakanlah kepada siserigala itu (Ay. 32a) Yesus memilih berjalan menuju Yerusalem dan ini harus dijalani demi ketaatan Yesus dengan suara kenabian-Nya berani berterus terang dosa dan kejahatan manusia. Bagaimana dengan kita. Beranikah kita menyuarakan kebenaran dan seharusnya kita berani dan kenapa kita tidak berani?. Tuhan menginginkan kita untuk tetap setia kepada-Nya. Sekalipun ada penderitaan di dunia ini dalam mengikut Yesus. Kalau kita menyimak sejarah gereja mula-mula sampai dengan sekarang, banyak orang Kristen yang menderita dan mati dalam mengikut Yesus. Mulai dari murid-murid-Nya, Yohanes Pembaptis, Stefanus, Paulus, Polikarpus dan seterusnya sampai saat ini Sebab aku yakin bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita (Roma 8:18) Pengharapan kita adalah kemuliaan kekal (2 Kor. 4:17) Kesetiaan Tuhan kita adalah kesetiaan kita. Amin.

0 komentar:


ShoutMix chat widget