Ibadah Minggu, 25 Oktober 2009
Pukul 06.30 WIB.
Pdt. Siswadi, S.Si.
Nats : Markus 10 : 46 – 52
Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku (Ayat 7)
Yesus mengajar dan menyembuhkan sakit-penyakit dengan kuasa mujizat-Nya. Bartimeus tanpa ragu-ragu ada kerinduan dan keberanian dan dengan hati yang mantap dengan keyakinan penuh dia memanggil Yesus. Ia berseru kepada Yesus karena keyakinannya. Apabila kita sebagai orang Kristen mempercayakan diri kita sepenuhnya kepada Yesus dimana akhir-akhir ini ada persoaalan isue-isue bahwa dunia akan berakhir pada tahun 2002. Semua kejadian dalam hidup ini sering mencemaskan kita, untuk itu belajarlah dari Bartimeus yang menempatkan Yesus pada tempat yang terhormat, agung : Yesus sebagai tokoh yang agung dan mulia.
Yesus kasihanilah aku : Nyuwun piwelas den. Sikap ini menunjukkan kerendahan hati, merasa tidak berdaya, tak mampu dan bergantung sepenuhnya pada Yesus. Jawab Yesus : imanmu telah menyelamatkanmu (ay. 52) Kita semua percaya pada Yesus tetapi persoalannya apakah kita sudah mempercayakan seluruh hidup kita pada Yesus?. Kita akui kelemahan, keterbatasan kita bahwa kita tidak sempurna. Untuk itu perlu sikap rendah hati dan serahkan hidup pada Yesus. Amin.
Khotbah Pengantar
PERSATUAN DAN KESATUAN ITU MENDATANGKAN MUJIZAT
(Kejadian 11 : 1 - 9)
JANGAN pernah lupa, tercetusnya Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 telah mendatangkan mujizat bagi bangsa Indonesia dan akhirnya perjuangan kemerdekaan bisa tercapai. Ingat pulalah kita pada Firman Tuhan ketika Tuhan melihat anak-anak Nuh membangun menara Babel. Mereka itu satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Inilah baru permulaan dari usaha mereka. Mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. Sedemikian hebat dan dasyatnya kekuatan satu bangsa dan satu bahasa itu, diakui oleh Allah sendiri. Hanya saja untuk apa kekuatan itu, kemana rencana mereka? Dengan kerja keras yang sehati sepikir itu apakah demi kemuliaan Allah atau tidak? Tetapi bahwa kekuatan itu memang sungguh dasyat.
Dalam sejarah umat manusia, mujizat demi mujizat memang telah nyata berkat kerja keras manusia yang dilandasi dengan persatuan dan kesatuan. Kalau yang ditempuh itu memang jalan Tuhan, maka keberhasilan itu pasti. Seperti kisah kemenangan Musa dan Harun, seperti kisah keberhasilan Yosua dan pasukannya sampai runtuhnya tembok Yeriko dan sedemikian mengagumkan banyaknya orang percaya yang bertambah-tambah hingga ribuan orang dalam waktu singkat pada kuatnya persekutuan di gereja mula-mula.
Kita sudah tahu bahwa doa orang benar itu besar sekali kuasanya. Demikian juga kekuatan dari persatuan dan kesatuan dalam persekutuan kita, apabila dilandasi oleh kebenaran, yaitu demi memuliakan Allah, dapat mendatangkan mujizat. Apa yang tidak mungkin, menjadi mungkin, karena Immanuel, Allah menyertai kita.
Janji Tuhan bahwa kerajaan Allah akan datang ke dunia ini dan Yesus Kristus Sang Raja, akan menyatu dengan kita orang-orang percaya yang bersatu. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar